Kebudayaan menurut Karya, Cipta, dan Rasa




KEBUDAYAAN MENURUT KARYA, CIPTA, DAN RASA




Disusun oleh :
-        Luthfiyah Afra Mawardi (13119464)
-        Raras Ariana (15119320)



UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
2019



Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah  dengan judul “Kebudayaan menurut Karya, Cipta dan Rasa” sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Adapun makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yang berkaitan dengan kebudayaan menurut karya, cipta, dan rasa. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.




DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan.
Rasa saling menghormati dan menghargai akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas suatu kelompok masyarakat. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain yaitu kebudayaan.

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kebudayaan menurut karya, cipta, dan rasa.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah antara lain, sebagai berikut:
A.   Pengertian Kebudayaan
B.    Kebudayaan dalam karya
C.    Kebudayaan dalam cipta
D.   Kebudayaan dalam rasa 



BAB II

 PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Kebudayaan


Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat serta setiap kecakapan, dan kebiasaan.

A.    Pengertian Kebudayaan menurut Para Ahli

v  Menurut Koentjaraningrat
Pengertian kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat.

v  Menurut Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

v  Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi
Merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.
v  Menurut Effat al-Syarqawi
Definisi kebudayaan sebagai khazanah sejarah suatu bangsa/masyarakat yang tercermin dalam pengakuan/kesaksiannya dan nilai-nilainya, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam, bebas dari kontradiksi ruang dan waktu

v  Menurut Parsudi Suparlan
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya.

v  Menurut Haji Agus Salim
Kebudayaan adalah merupakan persatuan istilah budi dan daya menjadi makna sejiwa dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

v  Menurut Sutan Takdir Alisyahbana
Pengertian kebudayaan menurut Sutan Takdir Alisyahbana adalah manifestasi dari cara berfikir.

v  Menurut Drs. Sidi Gazalba
Mendefinisikan kebudayaan dengan mengatakan kebudayaan itu adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa.

v  Menurut Mangunsarkoro
Kebudayaan adalah segala yang merupakan hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya.

v  Menurut Djojodigono
Kebudayaan menurut Djojodigono adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa.

v  Menurut R. Seokmono
Pengertian kebudayaan adalah segala hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.


v  Menurut M.Selamet Riyadi
Budaya adalah suatu bentuk rasa cinta dari nenek moyang kita yang di wariskan kepada seluruh keturunannya

v  Menurut Edward said
Kebudayaan adalah satu cara perjuangan melawan pemusnahan dan pelenyapan. Kebudayaan adalah suatu bentuk ingatan melawan penghapusan.

v  Menurut Abdul Syani
Mengemukakan tiga hal yang terkandung dalam kebudayaan yakni : kebudayaan hanya dimiliki oleh masyarakat manusia, kebudayaan itu diturunkan melalui proses belajar dari tiap individu, kebudayaan merupakan pernyataan perasaan dan pikiran manusia”.

v  Menurut Sukidin, Basrowi & Agus Wijaka
Mendefenisikan kebudayaan sebagai “keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar.

2.2 Kebudayaan dalam Karya

Karya  adalah  sebuah  hasil  pemikiran  kreatif  seseorang  yang  tidak dapat  dibatasi.  Seseorang  dapat  berkarya  secara  bebas  menurut  imajinasinya masing-masing.  Karya  dapat  berupa  produk  intelektual  dan  material.  Produk intelektual  dapat  berupa  novel,  puisi,  artikel,  dan  esai.  Karya  yang  berupa material  dapat  diwujudkan  berupa  patung,  kursi  dan meja.  Karya  yang  baik muncul dari pemikiran diri sendiri.
Contoh karya dalam kebudayan di Indonesia adalah rumah adat dan pakaian adat.
No.      Nama Rumah Adat                                                                 Daerah Asal
1          Rumah Adat Krong bade atau Rumoh Aceh             Nanggroe Aceh Darussalam
2          Rumah Adat Bolon                                                     Sumatera Utara
3          Rumah Adat Gadang                                                  Sumatera Barat
4          Rumah Adat Melayu Selaso Jatuh Kembar                Riau / Kepulauan Riau
5          Rumah Adat Panggung                                               Jambi
6          Rumah Adat Bubungan Lima                                     Bengkulu
7          Rumah Adat Limas                                                     Sumatera Selatan/Bangka Belitung
8          Rumah Adat Nuwou Sesat                                          Lampung
9          Rumah Adat Gapura Candi Bentar                             Bali
10        Rumah Adat Kebaya                                                   DKI Jakarta
11        Rumah Adat Kesepuhan                                             Jawa Barat
12        Rumah Adat Joglo                                                      Jawa Timur dan Jawa Tengah
13        Rumah Adat Bangsal Kencono                                  DI Yogyakarta
14        Rumah Adat Dalam Loka Samawa                            Nusa Tenggara Barat/NTB
15        Rumah Adat Sao Ata Mosa Lakitana                        Nusa Tenggara Timur/NTT
16        Rumah Adat Panjang                                                 Kalimantan Barat/Kalbar
17        Rumah Adat Betang                                                   Kalimantan Tengah/Kalteng
18        Rumah Adat Banjar                                                    Kalimantan Selatan/Kalsel
19        Rumah Adat Lamin                                                    Kalimantan Timur/Kaltim
20        Rumah Adat Bolaang Mongondow                            Sulawesi Utara/Sulut
21        Rumah Adat  Souraja/Rumah Raja/Rumah Besar      Sulawesi Tengah/Sulteng
22        Rumah Adat Laikas                                                    Sulawesi Tenggara/Sultra
23        Rumah Adat Tongkonan                                             Sulawesi Selatan/Sulsel
24        Rumah Adat Baileo                                                    Maluku
25        Rumah Adat Honai                                                     Papua
26        Rumah Adat Dolohupa                                               Gorontalo

Pakaian adat
1. Pakaian Adat NAD
Ulee Balang dulunya dipakai oleh raja beserta keluarganya dan terdiri atas satu paket pakaian untuk pria dan wanita. Untuk para pria disebut Linta Baro, sementara wanita adalah Daro Baro.
2. Pakaian Adat Sumatera Utara
Ulos untuk masyarakat batak dianggap memounyai sisi magis sangat kental. Pakaian adat Sumatera Utara ini sejatinya dibedakan menjadi 7 bagian, yakni Mandailing, Batak Toba, Nias serta Adat Karo.
3. Pakaian Adat Sumatera Barat
Untuk pakaian Adat Sumatera Barat dibagi menjadi dua macam, yakni Bundo Kanduang & Pakaian Penghulu

 4. Pakaian Adat Riau
Masyarakat Melayu Riau mempunyai 4 jenis pakaian adat dan fungsinya berbeda-beda. Namun, pakaian adat yang sering dipakai/ menjadi kebanggaan nasional ialah baju adat Melayu Riau.

5. Pakaian adat kepulauan riau
Untuk pakaian adat Kepulauan Riau adalah Kebaya labuh dan Teluk Belanga yakni satu-satunya pakaian tradisional yang hanya terdapat di kepulauan ini.

6. Pakaian Adat Jambi
Pakaian adatnya masih sama dengan Pulau Sumatera yakni baju adat Melayu. Namun, wilayah Jambi, baju tradisional lebih terkesan mewah karena disulam dengan benang keemasan.

 7. Pakaian Adat Sumatera Selatan
Aesan Gede ini terinspirasi masa kerajaan Sriwijaya yang mengalami kejayaan di Sumatera Selatan. Selain Aesan Gede, ada Aesan Pasangko juga.

8. Pakaian Adat Bangka Belitung
Pakaian adat ini bernama Paksian, warnanya berdominasi merah dengan hiasan keemasan.

9. Pakaian Adat Bengkulu
Keunikan pakaian adat bengkulu Sama dengan provinsi Bangka Belitung.



10. Pakaian adat lampung
Pakaian tradisionalnya lampung bernama Tulang Bawang. Ciri khasnya logam kuning dan kain tipis.

11. Pakaian Adat DKI Jakarta
Pakaian adanya dinamakan pakaian adat betawi.

12. Pakaian Adat Jawa barat
Jawa barat mempunyai pakaian adat bernama kebaya dan sakapura, masyarakatnya identic menggunakan kebaya.

2.3 Kebudayaan dalam cipta

Cipta ialah kekuatan yang membuat gambar-gambar terhadap rencana dan segala sesuatu yang telah terjadi berupa Citraan (gambaran) yang ada di benak kita.
Contoh cipta dalam kebudayaan yang ada di Indonesia :
No       Nama Lagu                             Asal Daerah
1          Bungong Jeumpa                    Aceh
2          Jambo – Jambo                       Aceh
3          Lembah Alas                           Aceh
4          Aceh Lon Sayang                   Aceh
5          Tawar Sedenge                       Aceh
6          Aneuk Yatim                          Aceh
7          Dewa Ayu                               Bali
8          Macepet Cepetan                    Bali
9          Mejangeran                             Bali
10        Meyong-Meyong                    Bali
11        Ngusak Asik                           Bali
12        Putri cening Ayu                     Bali
13        Tari Bali                                  Bali
14        Ratu Anom                              Bali
15        Nyok Miak                              Bangka Belitung
16        Alam Wisata Pulau Bangka    Bangka Belitung
17        Lagu Men Sahang Lah Mirah Bangka Belitung
18        Nasib Si Bujang Saro              Bangka Belitung
19        Icak-Icak Dek Tau                  Bangka Belitung
20        Dayung Sampan                      Banten
21        Jereh Bu Guru                         Banten
22        Tong Sarakah                          Banten
23        Lalan Belek                             Bengkulu
24        Sungai Suci                             Bengkulu
25        Umang-umang                                    Bengkulu
26        Pegi Berayak                           Bengkulu
27        Pantai Panjang                         Bengkulu
28        Ibo                                           Bengkulu
29        Taneak Tanai                           Bengkulu
30        Jibeak Weo                             Bengkulu
31        Pantai Malabero                      Bengkulu
32        Semulen Keme                        Bengkulu
33        Kota Cu’up                             Bengkulu
34        Sungai Suci                             Bengkulu
35        Yo Botoi-botoi                        Bengkulu
36        Sekundang Setungguan          Bengkulu
37        Ikan Pais                                  Bengkulu
38        Dabu-Dabu                             Gorontalo
39        Binde Biluhuta                        Gorontalo
40        Moholunga                              Gorontalo
41        Tahuli Li Mama                      Gorontalo
42        Yamko Rambe Yamko           Irian Jaya
43        Jali-Jali                                    Jakarta
44        Keroncong Kemayoran           Jakarta
45        Kicir-Kicir                               Jakarta
46        Lenggang Kangkong  Jakarta
47        Ondel Ondel               Jakarta
48        Ronggeng                    Jakarta
49        Sirih Kuning               Jakarta
50        Surilang                       Jakarta


2.4 Kebudayaan dalam Rasa

Rasa ialah kekuatan halus yang menyelimuti dan menyatu dari setiap gambar-gambar atau citraan terhadap segala sesuatu yang membawa kesan, hal ini sering kita namakan perasaan (emosi pribadi). Dan yang terakhir adalah Karsa atau kehendak/tekad.
Contoh rasa dalam kebudayaan Indonesia :
Norma yang berlaku dalam masyarakat Jawa ialah sebagai berikut.
a.) Tata cara berbicara 
     - Jika berbicara kepada orang yang lebih tua menggunakan krama inggil
     - Jika berbicara kepada orang yang lebih muda menggunakan ngoko
     - Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain 
b.) Tata cara bertamu
     - Mengetuk pintu sambil mengucapkan salam sebelum masuk
     - Tidak duduk sebelum tuan rumah menyuruh duduk 
     - Saat dipersilahkan duduk, tidak boleh mengangkat kaki  
     - Tidak merepotkan tuan rumah
     - Menghargai tuan rumah 
 c.) Tata cara berpakaian
     - Menggunakan pakaian yang menutup aurat
     - Menggunakan pakaian yang tidak terlalu minim dan ketat
     - Tidak terlalu berlebihan atau terlalu mewah dalam berpakaian
d.) Cara makan
     - Tidak boleh berkecapan saat mengunyah makanan
     - Tidak boleh bersuara saat makan seperti suara sendok yang membentur piring
     - Tidak boleh makan sambil berbicara


BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan


Kebudayaan merupakan kekayaan suatu bangsa. Semakin banyak macam kebudayaan itu semakin kaya bangsa itu. Untuk itu pemahaman akan kebudayaa harus ditanamkan sejak dini, agar para generasi muda dapat melestarikan dan melindungi kebudayaan bangsa sendiri dari bahaya pihak luar.

Daftar Pustaka


https://www.zonareferensi.com/pengertian-kebudayaan/http://eprints.ums.ac.id/29872/4/BAB_I.pdf
https://bravijaya.wordpress.com/kawruhjawa/cipta-rasa-karsa/

















    . 15

 







 

Comments